MUSIBAH banjir di Kota Batam beberapa hari ini menjadi atensi DPRD Batam untuk segera dicegah dan diatasi. Banjir yang berulang ini adalah persoalan semua pihak baik pemerintah daerah, pelaku usaha bahkan masyarakat.


“Ini persoalan kita bersama. Selain pemerintah, pengusaha dan masyarakat juga punya andil. Jadi mari kita atasi bersama,” ujar Wakil Ketua DPRD Batam Hendra Asman, SH.MH, Jumat 21 Maret 2025.
Politisi partai Golkar ini mengemukakan setidaknya ada 5 faktor penyebab banjir terus berulang di Batam antara lain perkembangan pembangunan infrastruktur sehingga mengubah tata ruang kota, pertumbuhan penduduk kota yang cukup tinggi, anomali cuaca, minimnya infrastruktur pencegahan dan penanggulangan banjir serta perilaku masyarakat itu sendiri.
“Untuk mencegah musibah ini maka mitigasi penyebab sudah harus dilakukan dan dicarikan solusi jangka pendek, menengah dan panjang,” ujar alumni UIB Batam ini.
Untuk jangka pendek dan menengah kata Hendra, selain pembangunan infrastruktur seperti drainase yang memadai di semua wilayah kota baik drainase induk maupun drainase sekunder oleh pemerintah serta edukasi kepada masyarakat tentang resiko akan banjir mulai dari tidak membuang sampah sembarangan, tidak menutup saluran air depan rumah bahkan jalan dengan beton dan lainnya.
Sedangkan untuk jangka panjang lanjut dia adalah pembangunan infrastruktur sarana, prasarana dan utilitas umum terpadu yang tidak bersinggungan langsung dengan saluran drainase seperti kabel listrik, pipa air bersih, kabel telekomunikasi, pipa gas rumah tangga, kabel JPU dan lainnya.
“Semua sarana prasarana utilitas ini ini harus dibangun dalam satu terowongan khusus agar tidak mengganggu drainase bahkan lalulintas. Ini harus ditata untuk jangka panjang,” kata Hendra Asman.
Ia minta pemerintah daerah untuk mengambil langkah kongkrit jangka pendek dan menengah agar banjir tidak meluas terutama di wilayah-wilayah terdampak.(*)